4/4/2018 0 Comments Burger Enak di Negeri TetanggaPagi Yang cerah ketika kami datang ketempat ini, dan yang lebih asik lagi kamidifasilitasi Australia Plus ABC International mendatangi www.criare.inf.br:8282/forum/user/profile/490.page 'Burger Project' beberapa waktu yang lalu. Kami datang sekitar pukul 17.30, saat di mana orang pulang dari kantor. Suasana di Burger Project pun sangat ramai. Puluhan pelanggan sedang mengantre menunggu pesanan mereka. Sang pemilik, Neil Perry mengungkapkan, di restorannya, ada 10-15 orang pekerja yang semuanya adalah pengungsi dan warga kurang mampu. Sejak berdiri pada tahun 2014, Burger Project sudah memiliki 4 restoran di Sydney dan Melbourne. "Kami hanya ingin membuat para pengungsi merasa diterima dengan mengajak mereka bekerja. Kita harus sadar, Australia tidak akan semodern ini tanpa gelombang imigrasi," kata Neil. Sebuah restoran burger berdiri di sebuah sudut pusat perbelanjaan di Sydney, Australia. Restoran yang diberi nama 'Burger Project' itu selalu ramai pelanggan setiap hari. Para pegawai selalu sibuk melayani pesanan pelanggan sepanjang hari. Namun tidak banyak yang tahu bahwa restoran ini khusus memberdayakan para pengungsi dan warga kurang mampu di Australia, dengan menjadikannya staf dan pelayan di kafe ini. Adalah Neil Perry, seorang chef terkenal di Australia yang berinisiatif mendirikan restoran ini. Misi yang diusung Neil sangat mulia, yakni membuat para pengungsi dan warga miskin di Australia bisa hidup mandiri dan tidak lagi bergantung pada tunjangan pemerintah.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorHalo, jangan di hina yah mentang mentang saya pemula dalam menulis web hehe. salam kenal Archives
May 2018
Categories |